Senin, 29 September 2014

Il Giorno delle Lezioni

Lunedi, 29 settembre, 2014

Buongiorno tutti!

Oggi è il compleanno del mio ragazzo. Buon compleanno, ragazzo!

Oggi è lunedi. Ecco perché devo scrivere in Italiano oggi. Il martedi scrivo in spagnolo, il mercoledi in portoghese, il giovedi in francese, e il venerdi in tedesco. Sabato e domenica posso scrivere in indonesiano o inglese.

Adesso sto studiando le lingue. Ho studiato con duolingo, ma non l'uso di più.

Cosa voglio dire oggi?

Oggi,

Ho incontrato con due nuovi amici a Setiabudi One. Quel posto è buono per pranzare e cenare mentre incontrare con amici.

C'è un ristorante Greco. Ho mangiato lì con miei amici dal corso italiano.

Quando ero una bambina, ero molto magra, ecco perché, quando è seduta sul toilet, ho speruto che ho una pancia grasso. Adesso 

Minggu, 28 September 2014

Just Feel Like Whining and Dreaming

Sunday, September 28, 2014

Hi there!

Okay, this is gonna be very, very trashy but. I really feel like whining right now! Aaarrhh!

So I just deleted my duolingo application. I can't stand it anymore. Either the server is shitty or my provider's internet connection is just shit, I use XL btw. Very shitty provider. So I need a very long time to open that application. Every time I wanna learn, I have to wait soooo long just to see it starting to work again. The application went error like every single sentence I learn. F*** it! I quit! I hate duolingo so much! You know what? Who needs it anyway? I can find better sources to learn languages!

Okay, enough with the whining. Now I just wanna talk about my dream. Let's talk about money. You know what am I gonna do if I have all the money and time in the world?

First, I'm gonna buy as many buildings as I can, and turn them into forrest. I'm gonna save our environment from those ignorant. This earth will be full with oxygen again. Amen!

And I'm gonna save every orangutan, elephants, tigers, and other animals, and of course dogs! I wanna save abandoned dogs!

Then of course I'm gonna go to Italy, for sure! I'm gonna stay there for a year, learn to speak Italian like a real Italian. I wanna go from the north to south, visiting every single provinces in every single region. Beautiful canals in Venezia, famous astronomy center in Padova, the romantic Verona, beautiful Trento and Bolzano, Milano, Mantova, Pavia, Sondrio, Bergamo, Aosta, Torino, Cuneo, Biella, Novara, Genoa, La Spezia, Bologna, Firenze, Pisa, Siena, Perugia, Orvieto, Roma, Napoli, and that amazing province Matera!! OMG! That place is wonderful! And also Sicilia and Sardegna! I can list all the 118 provinces in 20 regions if I want to, and every one of them is a must seen.

Then I'm gonna visit Greece. I'll be there for at least 3 months. I'm gonna enjoy Delphi, Meteora, and of course Athens! And Sparta! And Crete, Santorini, Leaves... I'll visit every island. I'll trace the history of ancient Greece. I'll learn to speak Greek, sing Greek traditional folk songs, learn to play zither and flute, wear beautiful chiton, eat feta cheese and olives everyday.

Then I'll explore Europe. I'll go to Spain, France, Belgium, Holland, Germany, Austria, Poland, Switzerland, Romania, Hungary, Ukraine, Russia, Norway, Iceland, Finland, Sweden, Ireland, UK...I'll visit every single country and won't leave until I could speak its language properly.

After Europe, then I'll visit South America, especially Brazil. That amazing country has soooo many tribes and traditional cultures. Then I'll visit Africa. I'll enjoy safari in the middle of the wild life. I'll visit Egypt. But I'm a bit scared.. Egypt is too...Muslim.. I guess..

Anyway, after Africa, I'll explore Asia. Why wouldn't I visit Asia before other continents? Because Asia has the most difficult languages. I'm gonna need a year to explore China and learn the language, 6 months maybe to learn Japanese and Korean, also months to learn Hindi, Tagalog, and.. OMG... So many difficult languages in Asia!

I think it's gonna take like eight to ten years to explore those places, from Europe to Asia. And I'll visit US andAustralia too of course, and New ZZealand and some Polynesian islands. So then I'll be 36 or 38. Then I'll go back to Italy. I'll stay at Toscana. I'll study philosophy in Firenze. I'll learn history, culture, art, archeology, astronomy, literature... I'll spend the rest of my life learning about everything I've been wanting to learn.

I might also be a football coach. Or, since I have unlimited money, I'm gonna buy my favorite club, internazionale. Yeay!

BTW, I used to dream of collecting classic cars. I love classic cars. But then again... I'll be too busy exploring the world. I'll have no time to admire my collection.

I also wanna have the coolest house ever. That unique, playful, eco-friendly house of my dream. But where should I build that house? Italy? Well..if I had the money, why not?

So maybe I'll settle down in Italy. Maybe. I don't know yet. Living in Greece also sounds great. Okay, where is Indonesia in this dream of mine?

Well... With all the shitty politicians and also shitty citizens (mostly), I don't think I'll live here if I have a lot of money. I mean... Seriously... Most Indonesians are cat persons, dog haters, fanatic yet hypocrite religious, and very close-minded. Sorry to say, but it's kinda true, don't you think. Okay. I've gotta go now! Good night everyone!

Jumat, 26 September 2014

Niatnya Mau Rajin Nulis Blog

Sabtu, 27 September, 2014

Baruu aja ngeliat daftar tulisan dari bulan ke bulan. Tuh kan, bener kan.. Juni - Juli getol banget nulis blog, bisa hampir tiap hari, tiap hari malah. Kadang sehari sampe lebih dari satu kali. Eeh.. Agustus - September sepi banget.. Emang sih, di bulan-bulan ini justru sebenernya kan liga-liga baru dimulai. Tapi ya kali gue rajin bener ngeliput liga tiap minggu. Mending jadi reporter bola sekalian.

Eh tapi dulu pas SMP - SMA emang gue serajin itu lho. Tiiiap senin selalu nulis liputan tiap pertandingan liga Italia di buku gue. Sampe gue bikin sendiri tuh tabel klasemen sementara, statistik dan grafiknya segala. Terus buku itu sering dipinjem-pinjem deh sama temen-temen sekelas. Tiap senin pasti pagi-pagi heboh banget ngomongin pertandingan. Ya, dulu gue emang punya cita-cita jadi reporter bola. Makanya sempet nyasar masuk ke FIKOM.

Tapi hari ini gue nggak mau bernostalgia lama-lama. Seperti biasa, setelah lama jarang nulis blog, gue selalu bertekad untuk disiplin nulis tiap hari. Biar apa? Kalo kata orangtua sih, biar ngga pikun. Selain itu, dengan nulis blog tiap hari, gue bisa baca-baca lagi di kemudian hari, untuk refleksi, apa aja yang sudah gue lakukan selama ini, apa yang gue pelajari. Karena, kalo kita mau belajar, tiap hari, bahkan setiap saat, selalu ada yang bisa kita pelajari. Dan menulis bisa membantu kita untuk belajar lebih efektif.

Ngomong-ngomong soal belajar, kadang inspirasi itu muncul di saat yang nggak disangka-sangka. Dua malam yang lalu, gue sama adek gue yang cewek, nginep di rumah kontrakannya adek kita yang cowok. Kita nonton film judulnya 'The Boat That Rocked'. Bagus deh, coba tonton.

Nah, setelah selesai nonton, adek gue yang cowok mau mandi. Tapi ternyata airnya mati! Akhirnya si adek nggak jadi mandi. Kita pun langsung tidur bertiga di atas satu kasur.

Menjelang tidur itulah, entah kenapa, tiba-tiba aja gue kepikiran, gue bersyukur, betapa beruntungnya gue bisa tidur di atas kasur yang nyaman, di sebelah dua orang yang paling gue sayang. Gue ngebayangin, gimana coba rasanya orang-orang yang harus tidur di jalanan, cuma pake koran. Gimana rasanya orang-orang di daerah konflik atau perang, yang mungkin udah kehilangan orangtua mereka, adek, kakak mereka, anak-anak mereka. Mereka juga ketakutan setiap saat.

Namun...ketika gue sedang sibuk mensyukuri keadaan gue, tiba-tiba aja gue kebelet...buang air besar (biar sopan..hehe). Bayangin ngga sih? Tengah malem, air mati... Akhirnya gue berusaha tidur sambil terus membayangkan anak-anak korban perang, biar setidaknya gue inget, ada yang lebih menderita dari malem-malem kebelet BAB pas lagi nggak ada air.

Nggak asik banget ya.. Yah, itu salah satu pengalaman kecil dan inspirasi yang gue pingin ceritain ke orang-orang.

Selain itu, yah, biar gue ngga sering-sering aja curcol-curcol goblok di timeline media sosial. Setidaknya kalo gue curhatnya di blog, yang baca cuma orang-orang yang buka blog gue. Jadi nggak ganggu orang lah setidaknya.

Karena pada dasarnya kan setiap manusia, atau mungkin hampir semua, butuh temen cerita, butuh mengeluarkan unek-uneknya. Karena itulah kita sangat butuh curhat. Karena itulah manusia mahluk sosial. Pada saat manusia-manusia yang pingin curhat itu ngerasa nggak didengerin sama orang-orang di sekitarnya, saat itulah mereka jadi curhat di timeline media sosial.

Baiklah, jadi, gimana caranya supaya gue bisa rajin nulis blog tiap hari? Salah satu caranya adalah, mulai hari ini gue akan membuat jadwal bahasa yang digunakan di blog ini per hari. Sekalian gue belajar bahasa. Berhubung nggak selalu ada temen buat praktekin, nulis blog dalam bahasa yang sedang gue pelajari, gue harap bisa lah membantu gue belajar.

Jadi mulai hari ini, setiap sabtu gue akan nulis dalam Bahasa Indonesia. Karena itulah, kalo ada yang perhatiin, di atas gue nulis 'media sosial', bukan 'social media'. Gue bisa menulis dalam Bahasa Indonesia yang baku maupun slang. Yang penting, gue harus tetep latihan nulis dalam Bahasa Indonesia. Karena suatu kali gue pernah keseringan nulis dalam Bahasa inggris, eh pas mau nulis dalam Bahasa Indonesia kok malah jadi kaku?

Jadi, hari ini giliran gue nulis dalam Bahasa Indonesia. Minggu gue nulis dalam Bahasa Inggris, Senin Italia, Selasa Spanyol, Rabu Portugis, Kamis Prancis, Jumat Jerman.

Tapi ya, asal tau aja, Bahasa Italia gue nggak sebagus Bahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia gue. Sementara Bahasa Spanyol gue nggak sebagus Bahasa Italia, Bahasa Portugis nggak sebagus Bahasa Spanyol, sementara, Bahasa Prancis dan Jerman bener-bener baru belajar dari dasarnya banget. Jadi harap maklum, kalau dari hari sabtu ke hari jumat, perbendaharaan kata gue jadi semakin terbatas. Dan buat kalian, siapapun yang Bahasa Italia, Spanyol, Portugis, Prancis, Jerman, Inggris-nya lebih bagus dari gue, gue minta diralat kalo ada salah. Eh, Bahasa Indonesia juga lho. Kalo gue sok-sok nulis yang baku tapi ada ejaan atau imbuhan yang salah, atau ada penggunaan suatu kata yang kurang pas, mungkin, silakan lho, saya terima masukannya dengan senang hati. Karena kadang orang kita itu suka sok-sokan pake Bahasa asing, terutama inggris, kalo ada orang ngomong Bahasa inggris salah-salah dikit, paling semangat ngeritiknya. Tapi giliran ngomong Bahasa Indonesia seenaknya aja. Contohnya apa? Itu lho, yang paling sering, dan bagi gue ganggu banget tuh orang pada sering ketuker antara 'di' sebagai imbuhan, dan 'di' sebagai kata depan. Iihhh... Gemeees! Beneran deh! Apa susahnya sih nulis dipisah, disambung, dipukul, dibaca, ditulis, di mana, di rumah, di kantor, di saat, di sini, di sana. Jelas-jelas kalo kalimatnya aktif, 'memukul', bukan 'me mukul', ya kan!

Ah tuh kan jadi curhat. Nah kaya gini-gini nih yang gue maksud. Kan ganggu kalo gue nulis di timeline media sosial, marah-marah soal beginian. Kalo di blog gini kan nggak papa.

Ya, jadi gitu aja ya. Mulai sekarang gue harus bener-bener nulis blog tiap hari. Walaupun butuh kesabaran banget, sungguh, nulis blog pake android. Sebeeell! Auto correct-nya nyusahiinn!

Rabu, 24 September 2014

Cosa succedono in queste settimane

Giovedi, 25 settembre 2014

Cosa succede nella mia vita?

Queste settimane ho fato questo essercizio:


Ci sono 30 giorni. Oggi è il undicesimo giorno. Ieri ho fato 105 volte dello squat, 15 push-up, 65 crunch, e un minuto di plank. Oggi devo fare 110 squat, 15 push-up, 70 crunch, e un minuto plank.

Devo studiare anche l'italiano dal Duolingo. Ecco perché, adesso devo scrivere sempre in italiano.

La mia famiglia sta molto bene. I miei amici stanno bene. Ma uno dei miei amici ha alcuno problema oggi. Spero tutto diventa meglio per lui.

Ah! Un'altra cosa..
Qualche settimane passano, io e il mio vicino abbiamo trovato un bello cane nel nostro quartiere. Il cane era debole e molto magro. Ahh.. poverino...

La mia famiglia e due altre famiglie nel quartiere abbiamo dato cibo al cane per qualche giorni. Si amiamo il cane. Ma quando ho mandato la foto del cane al mio ragazzo, lui ama il cane tanto. Lui si vuole tanto.

Perché il mio ragazzo si vuole il cane tanto, dopo una settimana, devo mandare il cane al mio ragazzo a Jogja. Ecco perchè, adesso, il cane abita a Jogja col mio ragazzo, e coll'altro cane del mio ragazzo. Mi mancano molto! :'(