Tampilkan postingan dengan label inggris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inggris. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Juni 2014

Hasil Akhir Grup H

Algeria 1                             –                            1 Russia
I. Slimani ’60                                                    A. Kokorin ‘6

Sebelum pertandingan ini, Russia masih berpeluang untuk lolos bila mereka berhasil mengalahkan Algeria, dengan catatan Belgia menang atau seri dengan Korea, atau Korea menang namun kalah selisih gol.
Russia sebenarnya sudah unggul sejak awal pertandingan dengan gol yang dicetak Kokorin saat pertandingan baru saja berjalan 6 menit. Gol itu tentu memberikan harapan bagi Russia. Apalagi, di pertandingan lainnya, skor masih 0 - 0 bagi Belgia dan Korea. Namun malang bagi Russia, di menit ke-60 Algeria berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 - 1. Dengan tiga poin yang sudah dikantonginya dengan mengalahkan Korea di pertandingan sebelumnya, hasil imbang ini cukup untuk meloloskan Algeria sebagai runners-up grup H.

Belgium 1                           –                            0 South Korea
Vertonghen ‘78

Sementara itu, Belgia yang sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup, tetap bermain serius saat menghadapi Korea Selatan. Hebatnya, Korea Selatan pun memberikan perlawanan yang sengit, sehingga di babak pertama, tidak terjadi gol bagi kedua tim. Namun, setelah harus bermain dengan 10 pemain karena Defour dikartumerah pada akhir babak pertama, Belgia justru bisa memecahkan kebuntuan mereka di menit ke-78 melalui gol Vertonghen. Kedudukan 1 - 0 bertahan sampai peluit panjang ditiup, memastikan Belgia sebagai tim ke empat, setelah Belanda, Colombia, dan Argentina, yang berhasil mengantongi poin penuh, dengan memenangi semua pertandingan mereka di babak penyisihan grup.



Pencetak gol terbanyak sementara:
4
Neymar (Brazil)
Lionel Messi (Argentina)
Thomas Muller (Germany)

3
Van Persie, Robben (Netherlands)
Karim Benzema (France)
Enner Valencia (Ecuador)
James Rodríguez (Colombia)
X. Shaqiri (Switzerland)

2
Tim Cahill (Australia)
Mario Mandzukic (Croatia)
J. Martinez (Colombia)
Gervinho (Ivory Coast)
Luis Suarez (Uruguay)
Andre Ayew (Ghana)
Clint Dempsey (USA)
Memphis Depay (Netherlands)
Ivan Perisic (Croatia)
Wilfried Bony (Ivory Coast)
Asamoah Gyan (Ghana)
Islam Slimani (Algeria)

1
Oscar, Fred, Fernandinho (Brazil)
Peralta, R. Marquez, Guardado, Hernandez (Mexico)
Xabi Alonso, David Villa, Fernando Torres, Juan Mata (Spain)
De Virjk, Fer (Netherlands)
Alexis Sanchez, Valdivia, Beausoujour (Chile)
Teófilo Gutiérrez, Pablo Armero, Juan Quintero, Cuadrado (Colombia)
Edinson Cavani, Diego Godin (Uruguay)
Joel Campbell, Óscar Duarte, Marco Ureña, Bryan Ruiz (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge, Wayne Rooney (England)
Keisuke Honda, S. Osazaki (Japan)
Admir Mehmedi, Haris Seferovic, Blerim Dzemaili, Granit Xhaka (Switzerland)
Ibisevic, E. Dzeko, M. Pjanic, Vrsajevic (Bosnia-Herzegovina)
Matt Hummels, Mario Gotze, Miroslav Klose (Germany)
John Brook jr, Jermaine Jones (USA)
Sofiane Feghouli, Rafik Halliche, Abdelmoumene Djabou, Yacine Brahimi (Algeria)
Marouane Fellaini, Dries Mertens, Divock Origi, Vertonghen (Belgium)
Lee Keunho, Son Heung Min, Koo Jacheol (South Korea)
Alexander Kerzhakov, A. Kokorin (Russia)
Ivica Olic (Croatia)
Mile Jedinak (Australia)
Olivier Giroud, Blaise Matuidi, Mathieu Valbuena, Moussa Sissoko (France)
Carlo Costly (Honduras)
Peter Odemwingie, A. Musa (Nigeria)
Nani, Silvestre Varela, Cristiano Ronaldo (Portugal)
J. Matip (Cameroon)
A. Samaris, G. Samaras (Greece)
M. Rojo (Argentina)
Reza (Iran)


129 gol dicetak 96 pemain dari 32 tim/negara sepanjang babak penyisihan grup Piala Dunia 2014.

:


Dengan demikian, berakhirlah sudah babak penyisihan grup di Piala Dunia 2014. Juara dan runners-up masing-masing grup sudah ketahuan semuanya, menghasilkan skema pertandingan yang seperti ini:


Sebelum kita melaju ke babak 16 besar, yuk kita tengok harapan dan prediksi saya di awal Piala Dunia 2014 ini:

Prediksi vs Harapan sebelum Piala Dunia 2014 dimulai


Prediksi dan harapan vs kenyataan

Ternyata kenyataan banyak pahitnya yah. Italy, Spanyol, Portugal, Inggris tersingkir lebih cepat dari yang diperkirakan dan diharapkan.
Kalau dibandingkan, sejauh ini sih, prediksi dan harapan saya, Brazil juara grup A, bener. Prediksi saya Croatia runners-up grup A, salah, yang benar ternyata Mexico.
Di grup B, prediksi saya salah total, apalagi harapan saya! Prediksi saya, Spanyol lolos sebagai juara grup, Belanda lolos sebagai runners-up. Harapan saya, Spanyol lolos sebagai juara grup, Chile lolos sebagai runners-up. Yang terjadi... Spanyol, yang diprediksi dan diharapkan jadi juara grup, malah keok abis-abisan! Belanda malah juara grup, dan Chile jadi runners-up grup, sesuai yang diharapkan.
Di grup C, saya sih tidak punya harapan apa-apa. Tapi prediksi saya bahwa Colombia akan jadi juara grup dan Yunani jadi runners-up, ternyata tepat sekali!
Di grup D, seperti halnya grup B, prediksi dan harapan saya kacau balau! Salah total! Costa Rica, yang paling tidak diunggulkan, ternyata malah lolos sebagai juara grup! Uruguay yang saya unggulkan sebagai juara grup, malah sempat dibantai Costa Rica, walaupun akhirnya lolos sebagai runners-up grup. Dan Italia dan Inggris, yang saya perkirakan salah satunya akan menemani Uruguay sebagai runners-up group, malah sama-sama tersingkir! Hiks hiks hiks.
Di grup E, seperti grup C, prediksi saya tepat sekali, Prancis lolos sebagai juara grup, dan Swiss lolos sebagai runners-up. Seperti halnya grup C, saya tidak punya harapan apapun di grup ini karena tidak ada tim yang saya suka atau tidak suka. Walaupun sekarang, setelah melihat permainan Prancis di dua pertandingan pertama, saya harus mengakui kalau saya mulai suka Prancis!
Prediksi saya mengenai grup F juga benar 100%, Argentina lolos sebagai juara grup dan Nigeria lolos sebagai runners-up. Kalau harapan saya, Argentina lolos sebagai juara, dan runners-up saya tidak peduli siapa saja.
Prediksi saya mengenai grup G jelas meleset! Apalagi harapan! Meleset 100%! Prediksi saya Jerman lolos sebagai juara grup sudah benar. Tapi prediksi Portugal lolos sebagai runners-up salah, karena Portugal justru tersingkir. Yang lebih ngaco adalah harapan saya. Harapan saya, Portugal lolos sebagai juara grup, runners-up terserah, yang penting Jerman nggak lolos. Eeeehhhh...yang terjadi justru sebaliknya. Kualat nih sama fans Jerman.
Terakhir, prediksi saya bahwa Belgia akan keluar sebagai juara grup H, tepat sekali! Hanya saja, saya kira, runners-upnya bakal Russia atau Korea. Eh, kok ternyata malah Algeria! Hebat juga ya Algeria!

Jadi, totalnya, ketepatan dari prediksi saya hanya 56.25%
Sementara, harapan saya tercapai...gimana ya ngitungnya? Banyak grup yang bodo amat gitu. Ya sudah lah ya. Yang jelas, sekarang saya sudah punya harapan dan prediksi baru mengenai babak 16 besar dan seterusnya.

Skema turnamen prediksi saya

vs


Skema turnamen harapan saya



Arrivederci Gli Azzurri...

Sediih banget yaah judulnyaa pemirsa…

Yah, kenapa coba blog saya bolong udah berapa hari ngga diupdate? Ya karena selasa malem kemarin ini salah satu tim kesayangan saya, Gli Azzurri, Italia, harus tersingkir. Sedih deh ah…
Bolong deh. Jadi dalam sehari ini saya akan bahas semua pertandingan yang sudah saya lewatkan (dalam arti udah lama nggak ditulis di sini, kalo nonton tetep dong yaah wajib kudu harus).


Uruguay 1                          –                            0 Italy
Diego Godin ‘81

Pertandingan ini menjadi laga penentuan bagi Uruguay dan Italy. Keduanya sama-sama mengalahkan Inggris, bahkan dengan skor yang sama persis, 2 – 1, dan sama-sama dibabat Costa Rica. Baik Uruguay dan Italia mengantongi nilai 4 poin. Siapapun yang kalah, akan langsung tersingkir, dan siapapun yang menang, akan langsung menemani Costa Rica lolos sebagai runners-up grup D.
Sejak babak pertama, pertandingan berlangsung alot. Baik Italy maupun Uruguay berusaha mati-matian untuk menyelamatkan diri masing-masing. Namun, dalam 45 menit pertama, tidak terjadi satu gol pun baik bagi Uruguay maupun Italia. Di menit ke-59, pertandingan memanas sejak Marchisio mendapatkan kartu merah. Bermain dengan 10 pemain, Italia masih bisa mengimbangi permainan Uruguay. Sampai akhirnya Luis Suarez frustrasi dan keluarlah insting hewaninya. Ia menggigit pundak Chiellini saudara-saudara! Entah karena frustrasi atau nafsu. Pundaknya Chiellini sampe ada bekas gigitan warna merah, sadis banget.
Kayaknya sih pemain-pemain Uruguay belum disuntik rabies, jadi begitu digigit Chiellini langsung kejang-kejang, terus Italia jadi makin bobrok pertahanannya, terus akhirnya kebobolan deh, Diego Godin golin di menit ke-81, nyambut tendangan pojok yang diterima Uruguay.
Hehe maaf yah kalo tulisannya jadi rada ngaco. Emosi!



Costa Rica 0                       –                            0 England

Di pertandingan lainnya, baik Inggris maupun Costa Rica, keduanya sudah tidak terpengaruh dengan hasil pertandingan. Siapapun yang menang atau kalah, Inggris akan tetap tersingkir, dan Costa Rica akan tetap lolos sebagai juara grup dengan keunggulan selisih gol. Mungkin mereka sama-sama bermain santai (nggak nonton sih, mending nonton Italia – Uruguay lah!) dan pertandingan pun berakhir tanpa gol.

Dengan demikian, inilah klasemen akhir di grup D.


Sabtu, 14 Juni 2014

Babak Penyisihan, Grup D: Uruguay - Costa Rica, Italy - England

Sebel sih, jadi nggak urut gini.. Harusnya kan abis C terus baru D. Tapi yg C belum selesai, masi nanti malem. Nyeseknya, saya kira tadi pagi jam 2 itu masi group C! Ternyata Uruguay - Costa Rica! Papi nggak bangunin siiihh... *nyalahin orang

Uruguay 1 - 3 Costa Rica
Edinson Cavani '24 (p) - Joel Campbell '54, Oscar Duarte '57, Marco Ureña '84

Hasil dari pertandingan ini mungkin cukup mengejutkan bagi banyak orang. Uruguay adalah tim yang cukup diunggulkan, sebagai juara 3 di Piala Dunia 2010 yang lalu. Peringkat FIFA juga jauh di atas Costa Rica, dan pemain-pemainnya juga lebih terkenal. Tapi itu semua memang tidak bisa menjamin hasil pertandingan.
Di babak pertama kedua tim bermain imbang, nyaris tanpa gol. Nyaris. Satu-satunya gol bagi Uruguay terjadi hanya karena penalty di menit ke-24 yang sukses dieksekusi Edinson Cavani.
Jaman di babak ke-2 permainan berubah. Costa Rica jadi sangat menguasai pertandingan. Dimulai dari gol Joel Campbell di menit ke-54, yang disusul gol ke dua dari Óscar Duarte hanya berselang waktu 3 menit dari gol pertama, Costa Rica terus membombardir barisan pertahanan Uruguay yang mulai panik. Terbukti dengan banyaknya kartu yang diterima penain-pemain Uruguay di babak ini. Bahkan, menjelang akhir pertandingan, Pereira mendapat kartu merah, enam menit setelah Marco Ureña memastikan kemenangan Costa Rica 3 - 1 atas Uruguay.


Italy 2 - 1 England
Marchisio '35, Balotelli '50 - Sturridge '37

Pertandingan ke dua di grup neraka ini adalah pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu pecinta sepakbola dunia, yaitu Italia berhadapan dengan Inggris.
Kedua tim bermain cukup imbang, dengan permainan yang sama-sama cantik dan bersih. Selama 2/3 babak bermain saling menyerang namun imbang tanpa gol, pada menit ke-35 terjadi gol yang apik sekali dari kaki Marchisio. Pirlo berlari mengalihkan perhatian, sementara Marchisio mencetak gol dengan tendangan mendatar dari jarak...meter, menembus barisan pertahanan Inggris.
Goal itu membuat Italia unggul 1-0. Namun, belum lagi para tifosi selesai merayakan, Inggris langsung menyusul di menit ke-37 melalui gol Strridge yang tidak kalah ciamik.
Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Di babak ke-2, Balotelli mencetak gol melalui sundulan di menit ke-50. Itulah gol terakhir yang terjadi di pertandingan ini. Di babak ke-2 ini, para pemain, terutama pemain-pemain Inggris, tampak sudah sangat kelelahan. Mungkin kritik Roy Hodgson atas cuaca panas yang ekstrim ada benarnya.
Pertandingan berakhir dengan kemenangan Italia 2 - 1. Forza Italia!


Pencetak gol terbanyak sementara:

2
Neymar (Brazil)
Van Persie, Robben (Netherlands)

1
Oscar (Brazil)
Peralta (Mexico)
Xabi Alonso (Spain)
De Virjk (Netherlands)
Alexis Sanchez, Valdivia, Beausoujour (Chile)
Tim Cahill (Australia)
Teofilo Gutierrez, James Rodriguez, Pablo Armero (Colombia)
Edinson Cavani (Uruguay)
Joel Campbell, Oscar Duarte, Marco Ureña (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge (England)

24 gol dicetak 21 pemain dari 11 tim/negara.

Selasa, 10 Juni 2014

Profile Tim-tim Piala Dunia 2014: part 2

Aaarrhh kesel banget!! Tulisan ini harusnya dipost kemaren! Tapi malah hari ini aja belon selesai! Segini dulu ya. Padahal mau bahas grup D seheboh mungkin! Damn!

June 11, 2014

Kemaren sih maksudnya mau bahas grup A sampe D di part 1, terus lanjut grup E sampe H di part 2. Eeehh…, baru bahas grup A aja udah kepanjangan gara-gara terlalu heboh ngomongin Brazil.

Jadi, ulasan mengenai grup B sampe D gue bahas di part 2 ini deh. Nanti grup E sama H baru di part 3-nya.

Grup B:
Spain
Netherlands
Chile
Australia

Tim terkuat di grup ini tentu saja Spanyol. Setelah memenangkan dua ajang terbesar sepakbola selama tiga tahun berturut-turut, yaitu Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012, saat ini Spanyol menjadi tim nomor satu dalam peringkat FIFA.
Diasuh oleh mantan pelatih Real Madrid, Vincente Del Bosque, sejak tahun 2008 tim matador tidak henti-hentinya merain prestasi. Entah karena tangan dingin Vincente Del Bosque atau memang karena tim Spanyol yang bertaburan dengan bintang-bintang sepakbola dunia. Tapi kalau dilihat sejarahnya, sepertinya memang prestasi-prestasi Spanyol tidak lepas dari peran penting Del Bosque. Karena sebelum tahun 2008 pun, Spanyol sudah punya pemain-pemain kelas dunia seperti Raul Gonzales, Fernando Hierro, Fernando Morientes, Ivan Helguera, dan jangan lupa Iker Casillas, Carles Puyol, Xavi, dan Xabi Alonso yang hingga kini pun masih memperkuat timnas Spanyol. Sejak dulu Spanyol sudah memiliki pemain-pemain hebat. Namun seringkali mengalami hasil yang mengecewakan baik di Piala Dunia dan Piala Eropa. Jadi, yuk kita standing applause dulu buat Vincente Del Bosque!
Tapi bagaimanapun penting juga untuk melihat bintang-bintang Spanyol di setiap lininya, bahan-bahan yang akan diracik chef Del Bosque. Di lini depan ada si mungil ganteng David Villa dan Diego Costa dari Atletico Madrid, Fernando Torres (Chelsea), dan Pedro (Barcelona). Yang paling mentereng adalah lini tengah yang berisi bintang-bintang klub besar Eropa, mayoritas Barcelona dan Real Madrid, yaitu Iniesta, Xavi, Fabregas, Busquets, Xabi Alonso, David Silva, Juan Mata, Hidung, Mulut…eh maaf. Dan ada Koke yang gue baru perhatiin akhir-akhir ini karena ngikutin perjuangan Atletico Madrid musim ini.
Di barisan pertahanan, Spanyol mengandalkan bek-bek kelas dunia seperti Gerard Pique, Juanfran, Jordi Alba, dan Sergio Ramos. Mantep kan!
Terakhir, tentu saja Iker Casillas yang selama ini telah berperan sangat penting menyelamatkan gawang Spanyol di berbagai pertandingan krusial.
Prediksi gue, bisa aja Spanyol juara lagi tahun ini. Terlalu premature sih untuk meramalkan ini, tapi gue ngebayangin kalo Spanyol jadi the next Brazil. Sebelum Piala Dunia 1958, Brazil tuh apa sih? Kalah melulu, di kandang sendiri aja gagal juara. Tapi tahun 1958, tiba-tiba aja Brazil malah jadi tim pertama yang juara dunia di luar benuanya sendiri. Persis seperti Spanyol yang juara pertama kalinya di benua Afrika. Yah, tapi belom tau sih gimana performa mereka nantinya.

Iker Casillas dkk angkat trophy, empat tahun lalu gue ikut girang bersama mereka

Tim kuat lainnya adalah Belanda. Tim langganan runners-up Piala Dunia ini masih saja menjadi salah satu tim favorit pecinta sepakbola tanah air. Posisinya saat ini berada di urutan ke-15 peringkat FIFA.
Tim oranje dilatih oleh Louis Van Gaal, mukanya mirip-mirip sama Volker Finke (pelatih Cameroon) gitu, kirain sama. Sebelumnya Van Gaal sempat melatih timnas Belanda tahun 2000-2002, dan Barcelona di musim kompetisi 2002-2003.
Tahun ini sepertinya Belanda masih mengandalkan pemain-pemain lama seperti Robin Van Persie (Manchester United), Wesley Sneijder (Galatasaray), Arjen Robben (Bayern Munchen), Dirk Kuyt (Fenerbahce), dan Nigel de Jong (AC Milan).
Bisa dibilang, dari generasi ke generasi, Belanda adalah salah satu tim andalan yang selalu dijagokan untuk menjuarai Piala Dunia. Tapi entah kenapa, Belanda selalu aja gagal jadi juara. Kalau kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, bisa dibilang Belanda adalah tim yang suka menunda-nunda. Hihihi…

Van Persie van oranje

Walaupun nggak seserem grup D, tapi bisa gue bilang kalo grup B ini cukup neraka. Kenapa?
Spanyol sama Belanda jelas lah tim yang hebat. Sementara, Chile dan Australia, walaupun bukan tim andalan, tapi juga merupakan tim yang cukup kuat lho.

Chile pernah menempati posisi juara tiga saat menjadi tuan rumah di Piala Dunia 1962 yang dijuarai oleh Brazil (colongan banget ngebahas Brazil lagi). Walaupun setelah itu belum ada lagi prestasi yang cukup berarti di ajang Piala Dunia, tapi kehadiran Chile cukup meramaikan ajang empat tahunan itu. Saat ini Chile berada di urutan ke-14 peringkat FIFA. Pelatih Chile Jorge Sampaoli adalah pelatih asal Argentina. Bintang andalan mereka adalah penyerang Alexis Sanchez yang saat ini bermain di klub Barcelona. Bersama klub raksasa Spanyol tersebut, Alexis sudah memenangkan berbagai gelar bergengsi sepanjang musim kompetisi 2011 – 2013. Kan sekarang masi main di Barcelona, kok nggak sampe 2014? Emang Barcelona nggak dapet gelar apa-apa tahun ini! *nangis*

Alexis Sanchez

Dibandingkan ketiga tim lainnya di grup ini, Australia adalah tim yang paling tidak diandalkan. Urutan ke-62 dalam peringkat FIFA, prestasi tertinggi yang pernah diraihnya dalam Piala Dunia adalah masuk 16 besar di Piala Dunia 2006. Di Piala Dunia sebelumnya Australia dibantai Jerman 4 gol tanpa balas di pertandingan pertama mereka di babak penyisihan grup. Udah deh, Ausie, main rugby aja, nggak usah sok-sok main bola.
Tahun ini tim asuhan Ange Postecoglou ini masih saja mengandalkan Tim Cahill sebagai ujung tombak mereka. Penyerang yang sudah cukup berumur ini bermain di klub New York Red Bulls.

Tim Cahill

Prediksi gue, Spanyol antara menang atau seri lawan Belanda, menang lawan Chile dan Australia, tapi mungkin nggak telak, paling mentok 3 – 0 lah. Gawang Spanyol bakal sedikit nih kebobolannya.
Terus Belanda runners-up, mungkin seri atau menang tipis sama Chile, terus menang lawan Australia. Chile sama Australia peluangnya agak berat sih. Berat banget malah. Kalo penampilan Belanda mengecewakan, mungkin Chile bisa lolos nemenin Spanyol. Harapan gue sih yang lolos Chile sama Spanyol. Maaf ya, kalian para pecinta Belanda.


Grup C:
Colombia
Greece
Ivory Coast
Japan

Hmm… jujur gue agak males ngebahas grup ini. Hehe…
Nggak deng…. Maksudnya, grup ini menarik juga sebenernya. Cuma, untuk bisa ngebahas grup ini, minimal untuk tahu pemain andalan dan profile timnya aja mesti googling sana-sini…hehehe. Di grup ini ngga ada tim yang prestasinya lebih dari masuk babak 16 besar di Piala Dunia. Colombia dan Jepang paling mentok babak 16 besar. Ivory Coast dan Greece sama-sama pernah ikut Piala Dunia tiga kali, tiga-tiganya nggak lolos penyisihan grup. Tapi ya masih lumayan lah ya udah tiga kali berhasil masuk Piala Dunia. Kita aja belom pernah sekalipun.
Walaupun bukan tim-tim andalan Piala Dunia, tapi ternyata peringkat FIFA mereka lumayan loh. Columbia peringkat 8, Greece 12, Ivory Coast 23, Japan 46. Yah Jepang aja yang agak di bawah, tapi lumayan lah buat tim Asia, di bawah Iran dikit, di atas Korea Selatan dikit.

Colombia

Fredi Guarin

Greece, Kostas Mitroglou, pernah, secara mengejutkan dan tak terduga, keluar sebagai juara di Piala Eropa 2004. Masih inget banget itu tahun yang aneh banget buat gue. Udah juara champion Porto, final Piala Eropa Portugal – Yunani, Yunani pula yang menang.

Kostas Mitroglou, serem yah, gue sih disenyumin juga kabur

Ivory Coast

Yaya Toure

Japan, Keisuke Honda

Prediksi gue sih persaingan di grup ini bakal ketat banget. Tapi tebakan gue yang lolos Colombia sama Greece. Kalo harapan gue nggak ada. Nggak ada yang gue suka banget sih di grup ini. Kalaupun gue suka Jepang sama Yunani itu cuman buat traveling aja. Gue lagi pingin banget traveling ke Jepang sama Yunani. Hahaha nggak nyambung yah. Bodo ah.


Grup D:
Uruguay
Italy
England
Costa Rica

Naaahh! Ini niih grup neraka bangeeettt!!
Liat aja! Udah ada Uruguay, Italy, Inggris. Kebayang nggak sih kalo baru penyisihan grup aja, salah satu dari tiga tim itu udah harus tersingkir? Nggak rela banget kan! Ya gue rela sih kalo Inggris yang tersingkir. Hehehe…

Uruguay itu saat ini berada di urutan ke-7 peringkat FIFA.

Luis Suarez, si ganteng andalan Uruguay

Italy berada di urutan ke-9 peringkat FIFA. Mario Balotelli

Balotelli dan gaya khasnya: buka baju dikit

Inggris bersaing ketat dengan Italy, tapi masih kalah karena Inggris di peringkat ke-10. Wayne Rooney


Costa Rica doang yang minder sendiri karena prestasi tertingginya di Piala Dunia cuma sampai babak 16 besar di Piala Dunia 1990. Abis itu udah sih jadi penggembira. Masuk Piala Dunia juga udah sukur. Di Piala Dunia 2002 mereka disikat Brazil 4 – 2 di penyisihan grup. Tuh kan, Brazil lagi…
Alvaro Saborio

Yang seru adalah selain karena grup neraka, Inggris satu grup sama Italy!
Kenapa seru? Karena kebanyakan penggemar gli azzuri nggak suka sama the three lions, dan begitu juga sebaliknya. Jadi mereka sering cela-celaan. Yah, itulah yang dialami gue dan teman-teman terdekat. Apapun jagoan lo selain Italy, kecil kemungkinannya lo juga suka Inggris.  Gue termasuk penggemar Italy dong! Italy tuh jagoan ke dua gue setelah Brazil. Hihihi dari dulu gue nggak pernah jadi supporter timnas Inggris. Teman-teman, sodara-sodara, orang-orang terdekat gue itu ada yang sesama pendukung Italy, ada juga yang pendukung Inggris. Jadi kalo pas nonton bareng…rame banget!
Kalo harapan gue sih ya Uruguay sama Italy lah yang lolos dari grup ini. Mau juara atau runners-up, itu tergantung posisi Brazil di bagan turnamen. Gue kan pingin Italy ketemu Brazil di final.

Tapi, kalo prediksi gue sih lain lagi. Prediksi gue, Uruguay bisa lolos dengan mudah. Dia pasti menang lawan Costa Rica, terus menang tipis atau seri sama Italy dan Inggris. Nah, Inggris sama Italy ini kebetulan nasibnya juga suka sama, kepleset atau hampir kepleset pas penyisihan grup, pokoknya yang terakhirnya lolos-nggak lolos cuman karena beda selisih gol gitu.