Tampilkan postingan dengan label babak penyisihan grup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label babak penyisihan grup. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Juni 2014

Babak Penyisihan, Group G: Germany - Portugal, Ghana - USA

Germany 4                                        –                            0 Portugal
Thomas Muller ’12 (p), ‘45+1, ’78
Mats Hummels ‘32

Anjir! Jelek banget! Portugal dibantai abis-abisan, Pepe katro, dikartumerah. Tapi seru sih ada drama-drama gimana gitu. Aduh maaf ya jadi ngasal banget gini postingannya, udah mulai keteteran.

Ghana 1               –             2 USA
Andre Ayew ‘82                 Clint Dempsey ‘1, John Brooks, jr ‘86



Pencetak gol terbanyak sementara:
3
Thomas Muller (Germany)

2
Neymar (Brazil)
Van Persie, Robben (Netherlands)
Karim Benzema (France)

1
Oscar (Brazil)
Peralta (Mexico)
Xabi Alonso (Spain)
De Virjk (Netherlands)
Alexis Sanchez, Valdivia, Beausoujour (Chile)
Tim Cahill (Australia)
Teófilo Gutiérrez, James Rodríguez, Pablo Armero (Colombia)
Edinson Cavani (Uruguay)
Joel Campbell, Óscar Duarte, Marco Ureña (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge (England)
Keisuke Honda (Japan)
Wilfried Bony, Gervinho (Ivory Coast)
Enner Valencia (Ecuador)
Admir Mehmedi, Haris Seferovic (Switzerland)
Lionel Messi (Argentina)
Ibisevic (Bosnia-Herzegovina)
Matt Hummels (Germany)
Clint Dempsey, John Brook jr (USA)
Andre Ayew (Ghana)

41 gol dicetak 35 pemain dari 21 tim/negara.

Babak Penyisihan, Group F: Argentina - Bosnia-H, Iran - Nigeria

Argentina 2         –             1 Bosnia Herzegovina
Kolasinac ‘3 (og)               Ibisevic ‘86
Messi ‘65

Baru tiga menit bermain, gol bagi Argentina sudah tercipta akibat bunuh diri yang dilakukan oleh Kolasinac, menyambut tendangan bebas yang dilakukan Lionel Messi.
Meskipun begitu, kegigihan Bosnia Herzegovina sepanjang pertandingan ini sungguh layak mendapat acungan jempol. Argentina, yang bisa dikatakan satu-satunya tim unggulan di Grup F, mendapatkan perlawanan yang sengit dari Bosnia Herzegovina. Walaupun tidak diunggulkan, namun Bosnia Herzegovina cukup bisa mengimbangi permainan Argentina.
Setelah terjadinya gol bunuh diri, pemain Bosnia Herzegovina tampak merapatkan pertahanannya. Bahkan, setiap kali Argentina melakukan serangan, Bosnia Herzegovina menempatkan hampir seluruh pemainnya di barisan belakang. Motor serangan Argentina, Lionel Messi, tampak frustrasi dikawal tiga orang pemain lawan yang selalu mematahkan serangan-serangan yang dilancarkan Argentina.
Bosnia Herzegovina berusaha memanfaatkan serangan-serangan balik, dan sempat terjadi beberapa peluang. Sayangnya, sampai berakhirnya babak pertama, Bosnia Herzegovina belum bisa membalas ketinggalan mereka.
Di babak ke-2, terciptalah gol yang sangat cantik di menit ke-65 oleh Lionel Messi. Dengan kerjasama yang baik sekali, Messi akhirnya bisa menembus pengawalan ketat yang dilakukan pemain Bosnia Herzegovina. Gol itu membuat kedudukan menjadi 2-0 bagi Argentina.
Namun Bosnia Herzegovina tidak menyerah begitu saja. Mereka terus membalas serangan-serangan Argentina, sampai pada akhirnya, gol Ibisevic di menit ke-86 berhasil memperkecil ketinggalan Bosnia Herzegovina.

Iran 0 – 0 Nigeria

Iran vs Nigeria hasilnya seri, nggak ada gol, gue nggak nonton pula. Jadi bingung mau nulis apa.


Pencetak gol terbanyak sementara:
2
Neymar (Brazil)
Van Persie, Robben (Netherlands)
Karim Benzema (France)

1
Oscar (Brazil)
Peralta (Mexico)
Xabi Alonso (Spain)
De Virjk (Netherlands)
Alexis Sanchez, Valdivia, Beausoujour (Chile)
Tim Cahill (Australia)
Teófilo Gutiérrez, James Rodríguez, Pablo Armero (Colombia)
Edinson Cavani (Uruguay)
Joel Campbell, Óscar Duarte, Marco Ureña (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge (England)
Keisuke Honda (Japan)
Wilfried Bony, Gervinho (Ivory Coast)
Enner Valencia (Ecuador)
Admir Mehmedi, Haris Seferovic (Switzerland)
Lionel Messi (Argentina)
Ibisevic (Bosnia-Herzegovina)


34 gol dicetak 30 pemain dari 18 tim/negara.

Minggu, 15 Juni 2014

Babak Penyisihan, Grup E: Switzerland - Ecuador, France - Honduras

Switzerland 2                     –             1 Ecuador
Admir Mehmedi ’48                        Enner Valencia ‘22
Haris Seferovic ‘90+3


France 3                              –                            0 Honduras
Karim Benzema ’45 (p), ‘72
Noel Valladares ’48 (og)

Walaupun Prancis tampil agresif dan menguasai pertandingan, hampir tidak ada gol yang tercipta di babak pertama. Setelah bermain imbang sampai babak pertama hampir selesai, di akhir babak Karim Benzema sukses mengeksekusi hadiah penalty yang membuat kedudukan menjadi 1 – 0 bagi Prancis. Di babak ke dua, tim asuhan mantan bintang Prancis 1998, Didier Deschamps, bermain lebih agresif lagi. Di menit ke-48, gol bagi Prancis kembali terjadi, kali ini diakibatkan gol bunuh diri yang dilakukan pemain Honduras Noel Valladares. Pada menit ke-72, akhirnya Prancis menambah perolehan gol mereka melalui gol Karim Benzema.


Pencetak gol terbanyak sementara:
2
Neymar (Brazil)
Van Persie, Robben (Netherlands)
Karim Benzema (France)

1
Oscar (Brazil)
Peralta (Mexico)
Xabi Alonso (Spain)
De Virjk (Netherlands)
Alexis Sanchez, Valdivia, Beausoujour (Chile)
Tim Cahill (Australia)
Teófilo Gutiérrez, James Rodríguez, Pablo Armero (Colombia)
Edinson Cavani (Uruguay)
Joel Campbell, Óscar Duarte, Marco Ureña (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge (England)
Keisuke Honda (Japan)
Wilfried Bony, Gervinho (Ivory Coast)
Enner Valencia (Ecuador)
Admir Mehmedi, Haris Seferovic (Switzerland)


32 gol dicetak 28 pemain dari 16 tim/negara.

Babak Penyisihan, Group C: Colombia - Greece, Ivory Coast - Japan

Colombia 3         –             0 Greece
Pablo Armero ‘5
Teófilo Gutiérrez ‘58
James Rodríguez ‘90+3

Di pertandingan pertama di babak penyisihan Grup C, Colombia sukses melibas Yunani 3 - 0.


Ivory Coast 2                     –             1 Japan
Wilfried Bony ’64              Keisuke Honda ‘16
Gervinho ‘66

Pada babak pertama, Jepang masih mampu mengimbangi permainan Ivory Coast. Bahkan baru 16 menit pertandingan berjalan, Jepang sudah unggul 1 - 0 melalui gol yang dicetak Keisuke Honda. Pertahanan Jepang tampak rapi dan disiplin sepanjang pertandingan. Namun, di babak ke-2, mungkin stamina para pemain Jepang tidak mampu menyaingi stamina pemain-pemain Ivory Coast, dan pertahanan mereka mulai kedodoran. Di menit ke-64 akhirnya Ivory Coast berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Wilfried Bony. Hanya berselang dua menit, Ivory Coast malah membalikkan kedudukan menjadi 2-1 melalui gol Gervinho. Skor itu bertahan sampai akhir pertandingan.



Pencetak gol terbanyak sementara:
2
Neymar (Brazil)
Van Persie, Robben (Netherlands)

1
Oscar (Brazil)
Peralta (Mexico)
Xabi Alonso (Spain)
De Virjk (Netherlands)
Alexis Sanchez, Valdivia, Beausoujour (Chile)
Tim Cahill (Australia)
Teófilo Gutiérrez, James Rodríguez, Pablo Armero (Colombia)
Edinson Cavani (Uruguay)
Joel Campbell, Óscar Duarte, Marco Ureña (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge (England)
Keisuke Honda (Japan)
Wilfried Bony, Gervinho (Ivory Coast)


27 gol dicetak 24 pemain dari 13 tim/negara.

Sabtu, 14 Juni 2014

Babak Penyisihan, Grup D: Uruguay - Costa Rica, Italy - England

Sebel sih, jadi nggak urut gini.. Harusnya kan abis C terus baru D. Tapi yg C belum selesai, masi nanti malem. Nyeseknya, saya kira tadi pagi jam 2 itu masi group C! Ternyata Uruguay - Costa Rica! Papi nggak bangunin siiihh... *nyalahin orang

Uruguay 1 - 3 Costa Rica
Edinson Cavani '24 (p) - Joel Campbell '54, Oscar Duarte '57, Marco Ureña '84

Hasil dari pertandingan ini mungkin cukup mengejutkan bagi banyak orang. Uruguay adalah tim yang cukup diunggulkan, sebagai juara 3 di Piala Dunia 2010 yang lalu. Peringkat FIFA juga jauh di atas Costa Rica, dan pemain-pemainnya juga lebih terkenal. Tapi itu semua memang tidak bisa menjamin hasil pertandingan.
Di babak pertama kedua tim bermain imbang, nyaris tanpa gol. Nyaris. Satu-satunya gol bagi Uruguay terjadi hanya karena penalty di menit ke-24 yang sukses dieksekusi Edinson Cavani.
Jaman di babak ke-2 permainan berubah. Costa Rica jadi sangat menguasai pertandingan. Dimulai dari gol Joel Campbell di menit ke-54, yang disusul gol ke dua dari Óscar Duarte hanya berselang waktu 3 menit dari gol pertama, Costa Rica terus membombardir barisan pertahanan Uruguay yang mulai panik. Terbukti dengan banyaknya kartu yang diterima penain-pemain Uruguay di babak ini. Bahkan, menjelang akhir pertandingan, Pereira mendapat kartu merah, enam menit setelah Marco Ureña memastikan kemenangan Costa Rica 3 - 1 atas Uruguay.


Italy 2 - 1 England
Marchisio '35, Balotelli '50 - Sturridge '37

Pertandingan ke dua di grup neraka ini adalah pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu pecinta sepakbola dunia, yaitu Italia berhadapan dengan Inggris.
Kedua tim bermain cukup imbang, dengan permainan yang sama-sama cantik dan bersih. Selama 2/3 babak bermain saling menyerang namun imbang tanpa gol, pada menit ke-35 terjadi gol yang apik sekali dari kaki Marchisio. Pirlo berlari mengalihkan perhatian, sementara Marchisio mencetak gol dengan tendangan mendatar dari jarak...meter, menembus barisan pertahanan Inggris.
Goal itu membuat Italia unggul 1-0. Namun, belum lagi para tifosi selesai merayakan, Inggris langsung menyusul di menit ke-37 melalui gol Strridge yang tidak kalah ciamik.
Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Di babak ke-2, Balotelli mencetak gol melalui sundulan di menit ke-50. Itulah gol terakhir yang terjadi di pertandingan ini. Di babak ke-2 ini, para pemain, terutama pemain-pemain Inggris, tampak sudah sangat kelelahan. Mungkin kritik Roy Hodgson atas cuaca panas yang ekstrim ada benarnya.
Pertandingan berakhir dengan kemenangan Italia 2 - 1. Forza Italia!


Pencetak gol terbanyak sementara:

2
Neymar (Brazil)
Van Persie, Robben (Netherlands)

1
Oscar (Brazil)
Peralta (Mexico)
Xabi Alonso (Spain)
De Virjk (Netherlands)
Alexis Sanchez, Valdivia, Beausoujour (Chile)
Tim Cahill (Australia)
Teofilo Gutierrez, James Rodriguez, Pablo Armero (Colombia)
Edinson Cavani (Uruguay)
Joel Campbell, Oscar Duarte, Marco Ureña (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge (England)

24 gol dicetak 21 pemain dari 11 tim/negara.

Jumat, 13 Juni 2014

Babak Penyisihan, Group B: Spain - Netherlands, Chile - Australia

sPAIN 1                –             5 Netherlands
Alonso ’27 (p)                    Van Persie ’44, ‘72
                                             Robben ’53, ‘80
                                             De Virjk ‘64

Yah gitu deh, pokoknya Spanyol dibombardir abis-abisan, pertahanannya diobrak-abrik sampe jebol, ngga usah banyak tanya! Tuh udah ada kan nama-nama dan menit-menitnya di atas! à langsung nggak professional gitu, emang susah deh kalo mau sok-sok jadi reporter bola tapi subyektif… x-p
Oke, oke… saya bahas juga deh terpaksa.
Babak pertama sebenarnya berjalan cukup imbang. Baik Belanda maupun Spanyol bermain dengan cukup ngotot. Setelah Alonso sukses mengeksekusi penalty di menit ke-27, menit ke-44 Van Persie berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1. Skor itu bertahan sampai turun minum.
Namun, di babak ke-2, Belanda benar-benar ngamuk. Entah apa yang terjadi di ruang ganti selama waktu istirahat 15 menit, tapi semangat anak-anak asuhan Luis Van Gaal jelas kebakaran di babak ke-2 ini. Diawali dengan gol Arjen Robben yang luaaar biasa cantik di menit ke-53, Belanda memulai pembantaiannya di babak ke-2. Gol cantik Robben disusul gol De Virjk di menit ke-64. Kemudian Van Persie mencetak gol ke duanya di menit ke-72. Pembantaian tersebut diakhiri dengan gol ke dua Robben pada menit ke-80. Iker Casillas tampak pontang-panting berusaha menyelamatkan gawang, berubah jadi Iker Casillan (baca: Iker Kasian).
Yang jelas Belanda bukan cuma sukses membalas kegagalan mereka meraih gelar juara, akibat kekalahan dari Spanyol, di final Piala Dunia empat tahun lalu, tapi juga telah mempermalukan sang juara bertahan. Hasil yang fantastis ini tentu mengejutkan banyak orang. Sebelum pertandingan, banyak penggemar bola yang sangat menjagokan Spanyol, salah satunya saya.
Pembantaian ini jelas meruntuhkan mental tim asuhan Vincente Del Bosque tersebut beserta pendukungnya. Tapi perjalanan belum berakhir. Masih ada dua pertandingan untuk masing-masing tim. Spanyol masih punya kesempatan besar untuk lolos dari penyisihan grup.


Chile 3                  –             1 Australia
Alexis Sanchez ’12                           Cahill ‘35
Jorge Valdivia ‘14
Jean Beaousoujour '90+2

Pertandingan lainnya adalah antara Chile dengan Australia. Chile yang sudah menggebrak dari menit-menit awal, langsung sukses membobol gawang Australia pada menit ke-12 melalui gol bintang andalan mereka, Alexis Sanchez. Tak lama berselang, Chile kembali menambah keunggulan melalui gol Valdivia di menit ke-14.
Australia berhasil memperkecil ketinggalan mereka berkat sundulan Cahill di menit ke- 35. Setelah itu tidak ada lagi gol yang tercipta sampai pada injury time menit ke-2 babak ke-2, Jean Beausoujour menambah keunggulan Chile menjadi 3 - 1.




Pencetak gol terbanyak sementara:
2             Neymar (Brazil), Van Persie, Robben (Netherlands)
1             Oscar (Brazil), Peralta (Mexico), Xabi Alonso (Spain), De Virjk (Netherlands), Alexis Sanchez , Valdivia, Beausoujour (Chile), Tim Cahill (Australia)


Babak Penyisihan, Group A: Brazil - Croatia, Mexico - Cameroon

June 13, 2014

Brazil 3                                –             1 Croatia
Neymar '20 (p), '71                            Marcelo '11 (og)
Oscar '90

Piala Dunia 2014 yang ditunggu-tunggu telah dimulai. Dibuka oleh pertandingan antara tim tuan rumah Brazil dengan salah satu tim kuda hitam Eropa, Croatia. Meski diunggulkan karena nama besar dan posisinya sebagai tuan rumah, Brazil tampil kurang maksimal di pertandingan perdana tersebut. Meski tidak diunggulkan, Croatia tampak lebih menguasai bola sepanjang babak pertama. Barisan pertahanan Brazil berantakan, seolah panic menghadapi gempuran-gempuran agresif dari Croatia. Bahkan, di menit ke-11, Brazil sempat tertinggal lebih dulu melalui gol bunuh diri Marcelo. Namun, setelah gol Neymar menyamakan kedudukan di menit ke-20, mental anak-anak asuh Luis Felipe Scolari itu mulai terangkat, walau pertahanannya masih saja berantakan. Babak pertama berakhir dengan skor imbang 1 – 1.
Skor imbang tersebut bertahan sampai pertengahan babak ke dua. Pada menit ke-71, Brazil menjadi unggul 2 – 1 ketika Neymar terjatuh (atau menjatuhkan diri) di kotak penalty dan sukses mengeksekusi hadiah penalty dari wasit. Di menit terakhir babak ke-2, Brazil berhasil mematahkan serangan Croatia dan berhasil memanfaatkan serangan balik untuk menambah keunggulan mereka menjadi 3 – 1 melalui gol Oscar.



Mexico 1             –             0  Cameroon
Peralta '61

Pertandingan lainnya di grup A adalah Mexico berhadapan dengan Cameroon. Hujan deras yang terus mengguyur sepanjang berlangsungnya pertandingan, sama sekali tidak mengurangi semangat kedua tim. Cameroon dan Mexico sama-sama bermain ngotot sejak awal babak pertama. Serangan-serangan agresif baik dari Cameroon maupun Mexico menghasilkan 2 gol untuk Mexico dan 1 gol untuk Cameroon, yang sayangnya ketiganya dianulir wasit karena terjadi dalam posisi offside. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Setelah melancarkan serangan bertubi-tubi, akhirnya Oribe Peralta memecah kebuntuan dengan golnya di menit ke-61 yang membuat Mexico unggul 1 – 0.



Pencetak gol terbanyak sementara:
2             Neymar (Brazil)

1             Oscar (Brazil), Peralta (Mexico)