Selasa, 01 Juli 2014

Top 16, 6th Match: Germany vs Algeria

Germany 2          –             1 Algeria
André Schürrle ’92            Abdelmoumene Djabou ‘120+1

Mesut Özil ‘120

Dari semua pertandingan di babak 16 besar ini, dua pertandingan yang paling menarik dan enak ditonton adalah pertandingan Prancis melawan Nigeria dan Jerman melawan Algeria. Keduanya menampilkan dua negara Eropa yang tangguh melawan dua negara Afrika yang gigih dan pantang menyerah.

Saat menonton kedua pertandingan ini, mungkin beberapa dari penonton bisa merasakan, betapa berbedanya tempo permainan dan juga mental para pemain. Tidak seperti beberapa pertandingan sebelumnya yang penuh dengan pura-pura jatuh, para drama queen yang berakting kesakitan, dan usaha-usaha mencari simpati wasit, dua pertandingan yang terjadi malam ini justru menampilkan para pemain yang berusaha untuk tetap berdiri dan berlari walau sudah berjibaku dengan lawan.

Jerman sangat diunggulkan dalam pertandingan melawan salah satu tim kuda hitam Algeria di babak 16 besar. Dengan nama besar, kualitas pemain-pemainnya, dan sepak terjang yang sudah ditunjukkan selama babak penyisihan grup, mungkin sudah banyak yang meramalkan Jerman akan mengalahkan Algeria, yang bahkan bukan langganan Piala Dunia.

Pada akhirnya Jerman memang menang dan lolos ke babak perempat final. Namun siapa sangka, Algeria ternyata mampu mempertahankan gawang mereka dari serangan Jerman selama 2x45 menit?

Setelah bermain imbang tanpa gol selama babak pertama dan ke dua, pertandingan harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Namun, babak perpanjangan waktu baru saja berjalan dua menit, akhirnya pertahanan Algeria jebol juga. Adalah André Schürrle yang mencetak gol pertama bagi Jerman.

Ketinggalan 1 gol tidak mengendurkan semangat para pemain Algeria. Selama sisa dua babak perpanjangan waktu, mereka terus berusaha membalas gol Jerman, sambil masih berusaha mempertahankan gawang mereka sendiri. Namun, sayang sekali bagi Algeria, di akhir perpanjangan waktu babak ke dua, Jerman malah berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2 - 0 melalui gol Mesut Özil.

Tidak sampai satu menit kemudian, Algeria memang langsung membalas gol itu melalui gol Abdelmoumene Djabou. Tapi gol itu hanya memperkecil ketinggalan mereka menjadi 1 - 2. Dan tak lama kemudian, waktu habis, dan pertandingan berakhir tanpa satu tim pun menambah gol lagi.

Bagaimanapun, kita pantas menaruh respek pada Nigeria dan Algeria yang telah menampilkan permainan terbaik mereka, dan juga Prancis dan Jerman, dua tim tangguh yang tidak perlu curang untuk mengalahkan lawan-lawan tangguh mereka. Salute!

Pencetak gol terbanyak sementara:
5
James Rodríguez (Colombia)

4
Neymar (Brazil)
Lionel Messi (Argentina)
Thomas Muller (Germany)

3
Van Persie, Robben (Netherlands)
Karim Benzema (France)
Enner Valencia (Ecuador)
X. Shaqiri (Switzerland)

2
Tim Cahill (Australia)
Mario Mandzukic, Ivan Perisic (Croatia)
J. Martinez (Colombia)
Gervinho, Wilfried Bony (Ivory Coast)
Luis Suarez (Uruguay)
Andre Ayew, Asamoah Gyan (Ghana)
Clint Dempsey (USA)
Memphis Depay (Netherlands)
Islam Slimani (Algeria)
Alexis Sanchez (Chile)
Bryan Ruiz (Costa Rica)
Abdelmoumene Djabou (Algeria)

1
Oscar, Fred, Fernandinho, David Luiz (Brazil)
Peralta, R. Marquez, Guardado, Hernandez, Giovani Dos Santos (Mexico)
Xabi Alonso, David Villa, Fernando Torres, Juan Mata (Spain)
De Virjk, Fer, Wesley Sneijder, Huntelaar (Netherlands)
Valdivia, Beausoujour (Chile)
Teófilo Gutiérrez, Pablo Armero, Juan Quintero, Cuadrado (Colombia)
Edinson Cavani, Diego Godin (Uruguay)
Joel Campbell, Óscar Duarte, Marco Ureña (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge, Wayne Rooney (England)
Keisuke Honda, S. Osazaki (Japan)
Admir Mehmedi, Haris Seferovic, Blerim Dzemaili, Granit Xhaka (Switzerland)
Ibisevic, E. Dzeko, M. Pjanic, Vrsajevic (Bosnia-Herzegovina)
Matt Hummels, Mario Gotze, Miroslav Klose, André Schürrle, Mesut Özil (Germany)
John Brook jr, Jermaine Jones (USA)
Sofiane Feghouli, Rafik Halliche, Yacine Brahimi (Algeria)
Marouane Fellaini, Dries Mertens, Divock Origi, Vertonghen (Belgium)
Lee Keunho, Son Heung Min, Koo Jacheol (South Korea)
Alexander Kerzhakov, A. Kokorin (Russia)
Ivica Olic (Croatia)
Mile Jedinak (Australia)
Olivier Giroud, Blaise Matuidi, Mathieu Valbuena, Moussa Sissoko, Paul Pogba (France)
Carlo Costly (Honduras)
Peter Odemwingie, A. Musa (Nigeria)
Nani, Silvestre Varela, Cristiano Ronaldo (Portugal)
J. Matip (Cameroon)
A. Samaris, G. Samaras, Sokratis Papastathopoulos (Greece)
M. Rojo (Argentina)
Reza (Iran)


142 gol dicetak 104 pemain dari 32 tim/negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar