Senin, 30 Juni 2014

Top 16, 4th Match: Costa Rica vs Greece

Costa Rica 1 (5)  –             1 (3) Greece
Bryan Ruiz ’52                   Socratis Papastathopoulos ‘90+1

Persis seperti Brazil, Costa Rica hampir saja tidak jadi menang saat menghadapi Yunani di babak 16 besar dini hari tadi.
Pada babak pertama, tanpa disangka, Yunani yang merupakan runners-up di grup C, grup yang paling tidak diunggulkan, ternyata malah lebih menguasai pertandingan dibandingkan dengan Costa Rica, yang berhasil menjadi juara di grup yang berisikan tiga tim 10 besar peringkat FIFA. Selama babak pertama Costa Rica cukup kewalahan menghadapi Yunani. Cukup banyak peluang yang terjadi yang gagal dimanfaatkan oleh pemain-pemain Yunani maupun Costa Rica.
Namun, setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, gol Bryan Ruiz di menit ke-52 akhirnya memecahkan kebuntuan Costa Rica.
Gol itu tampaknya cukup memanaskan aura pertandingan. Apalagi, kemudian Oscar Duarte mendapat akumulasi kartu kuning di menit ke-66 karena menyelengkat pemain Yunani (jangan harap gue inget namanya) dari belakang.
Meski harus bermain dengan 10 pemain, Costa Rica masih mampu menahan serangan demi serangan dari Yunani. Menjelang akhir pertandingan, Costa Rica sudah hampir saja membukukan kemenangan dan melenggang bebas ke babak perempat final.
Namuuun...sesuai kekhawatiran saya... satu menit memasuki injury time, Yunani tiba-tiba saja menyamakan kedudukan menjadi 1 - 1 lewat gol Papastathopoulos! Satu sih yang gue penasaran sama pemain Yunani yang satu ini: itu nulis namanya di punggung kaya apa? Panjang bener!
Googling aja kali...
Oh iya bener...

Nama punggung Sokratis Papastathopoulos di seragam timnas

Yaaah...curang...kaya gitu doang ternyata... Ditulisnya Sokratis-nya. Curang. Yang lain kan pada ditulis nama keluarganya. Kenapa dia beda sendiri? Kaya pemain Amerika latin aja, ditulis nama depannya.

Tuh, yang di Milan juga gitu nulisnya.

Nah ini dia! Gini doang sih ternyata.

Eniwei...ini lagi ngomongin apa sih tadi? Kok bisa sampe sini?
Oh iya, jadi kan kedudukannya 1 - 1 nih sampai akhir pertandingan. Maka pertandingan ini pun menjadi pertandingan ke dua yang harus melalui extra time. Sama juga seperti Brazil vs Chile kemarin, dua babak extra time tidak menghasilkan satu gol pun, sehingga ini pun menjadi pertandingan ke dua di babak 16 besar yang harus diselesaikan melalui adu penalty.

Penendang pertama adalah Celso Borges dari Costa Rica. Masuk! 1 - 0 bagi Costa Rica.
Tapi penendang pertama dari Yunani pun, salah satu pemain bintang Yunani, Konstantinos Mitroglou, juga berhasil memasukkan bola, sehingga menyamakan kedudukan jadi 1 - 1.
Sampai penendang ke dua dan ke tiga dari kedua tim, Bryan Ruiz dan Giancarlo Gonzales dari Costa Rica, dan Lazaros Christodoulopoulos (waaah namanya lebih panjang lagi!) dan Jose Holebas dari Yunani, tidak ada satupun yang gagal memasukkan bola. Penendang ke empat dari Costa Rica, Joel Campbell, juga berhasil memasukkan bola. Dan ternyata, setelah tujuh pemain berhasil mengeksekusi giliran mereka masing-masing, pada akhirnya, Theofanis Gekas dari Yunani menjadi penendang pertama yang gagal memasukkan bola! Suasana langsung meriah dengan sorakan para suporter Costa Rica.
Kegagalan Theofanis Gekas itu membuat kedudukan menjadi 4 - 3 bagi keunggulan Costa Rica. Maka, begitu Michael Umaña, yang menjadi penendang terakhir dari Costa Rica, berhasil memasukkan bola, pertandingan langsung berakhir. Kemenangan adu penalty 5 - 3 bagi Costa Rica.

Costa Rica memang pantas menang. Walaupun menang lewat adu penalty, mereka sudah bermain dengan 10 pemain selama 54 menit terakhir pertandingan, dan berhasil menahan gempuran Yunani.

Costa Rica menjadi juara grup ke empat yang berhasil lolos ke babak perempat final. Setelah juara grup A, B, C, dan D berhasil lolos ke babak perempat final, akankah para juara dari grup E, F, G, dan H menyusul?

Dari segi benua, dari empat negara yang sudah lolos ke perempat final, tiga di antaranya berasal dari benua Amerika. Akankah dua negara benua Amerika lainnya lolos ke perempat final? Kita tunggu jawabannya!

Pencetak gol terbanyak sementara:
5
James Rodríguez (Colombia)

4
Neymar (Brazil)
Lionel Messi (Argentina)
Thomas Muller (Germany)

3
Van Persie, Robben (Netherlands)
Karim Benzema (France)
Enner Valencia (Ecuador)
X. Shaqiri (Switzerland)

2
Tim Cahill (Australia)
Mario Mandzukic, Ivan Perisic (Croatia)
J. Martinez (Colombia)
Gervinho, Wilfried Bony (Ivory Coast)
Luis Suarez (Uruguay)
Andre Ayew, Asamoah Gyan (Ghana)
Clint Dempsey (USA)
Memphis Depay (Netherlands)
Islam Slimani (Algeria)
Alexis Sanchez (Chile)
Bryan Ruiz (Costa Rica)

1
Oscar, Fred, Fernandinho, David Luiz (Brazil)
Peralta, R. Marquez, Guardado, Hernandez, Giovani Dos Santos (Mexico)
Xabi Alonso, David Villa, Fernando Torres, Juan Mata (Spain)
De Virjk, Fer, Wesley Sneijder, Huntelaar (Netherlands)
Valdivia, Beausoujour (Chile)
Teófilo Gutiérrez, Pablo Armero, Juan Quintero, Cuadrado (Colombia)
Edinson Cavani, Diego Godin (Uruguay)
Joel Campbell, Óscar Duarte, Marco Ureña (Costa Rica)
Marchisio, Balotelli (Italy)
Sturridge, Wayne Rooney (England)
Keisuke Honda, S. Osazaki (Japan)
Admir Mehmedi, Haris Seferovic, Blerim Dzemaili, Granit Xhaka (Switzerland)
Ibisevic, E. Dzeko, M. Pjanic, Vrsajevic (Bosnia-Herzegovina)
Matt Hummels, Mario Gotze, Miroslav Klose (Germany)
John Brook jr, Jermaine Jones (USA)
Sofiane Feghouli, Rafik Halliche, Abdelmoumene Djabou, Yacine Brahimi (Algeria)
Marouane Fellaini, Dries Mertens, Divock Origi, Vertonghen (Belgium)
Lee Keunho, Son Heung Min, Koo Jacheol (South Korea)
Alexander Kerzhakov, A. Kokorin (Russia)
Ivica Olic (Croatia)
Mile Jedinak (Australia)
Olivier Giroud, Blaise Matuidi, Mathieu Valbuena, Moussa Sissoko (France)
Carlo Costly (Honduras)
Peter Odemwingie, A. Musa (Nigeria)
Nani, Silvestre Varela, Cristiano Ronaldo (Portugal)
J. Matip (Cameroon)
A. Samaris, G. Samaras, Sokratis Papastathopoulos (Greece)
M. Rojo (Argentina)
Reza (Iran)


138 gol dicetak 101 pemain dari 32 tim/negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar